• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Jumat, 12 April 2013

Positif hamil, tapi masih menyusui, gimana ya?

03.56 // by Unknown // // No comments


Menyusui Saat Hamil

bidan cantik frenz,
Setelah melahirkan tugas selanjutnya adalah memberikan ASI ekslusif kepada sibuah hati, untuk bunda yang baru memberikan ASI tentu merupakan tantangan untuk memberikan yang terbaik. 

Pada saat menyusui Tiba-tiba bunda check hamil dan hasilnya positif hamil. Lalu apa yang harus dilakukan?


bidanku-cantik - Jangan khawatir untuk Bidan cantik frenz yang baru menjadi seorang ibu. Menurut pakar ASI dr. Eveline PN, SpA dari RS St. carolus Jakarta, jika kehamilan dinyatakan sehat oleh dokter, teruskan menyusui. Secara alami tubuh akan memprioritaskan pemberian zat gizi kepada janin yang sedang tumbuh, tanpa mengurangi porsi yang dibutuhkan untuk membentuk ASI.

Beberapa penelitian juga menyimpulkan, sepanjang ibu sehat tidak ada teori yang menvonis menyusui dapat memicu keguguran atau persalinan prematur. Adanya hormon oksitosin yang dilepas tubuh saat menyusui, ditakutkan akan merangsang kontraksi rahim. Padahal, rahim memiliki daya tahan cukup kuat untuk mencegah efek hormon oksitosin.

Berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kehamilan tetap baik dan dapat menyusui dengan lancar.

Menyusui tetap dilanjutkan apabila:
  • Faktanya, tetap menyusui lebih mudah dilakukan dibanding menyapih
  • Kehamilan dinyatakan sehat dan normal oleh dokter
  • Tetap menyusui membiasakan kakak menyesuaikan diri atau berbagi dengan adik. Peluang terwujud lebih besar jika Anda terus menyusui bayi dan kakak bersamaan (tandem nursing)
  • Usia bayi di bawah 6 bulan. Rekomendasi AmericanAcademy of Pediatrics adalah, susui bayi setidaknya satu tahun, sedangkan rekomendasi WHO, 2 tahun atau lebih

Menyusui jangan dilanjutkan apabila:
  • Kehamilan dinyatakan berisiko tinggi oleh dokter, misalnya memiliki riwayat keguguran.
  • Ada kontraksi atau tanda-tanda persalian dini seperti nyeri pinggang bagian bawah, tekanan di dasar panggul, kram, keluar lender, darah atau air ketuban. Jika terjadi segera berbaring, hubungi dokter untuk mendapat jalan keluar terbaik. 

Penuhi kecukupan Gizi Ibu
Apabila timbul kekhawatiran bahwa dengan tetap memberikan ASI pada si sulung berarti telah mengambil porsi zat gizi yang semestinya diberikan kepada janin, hal tersebut wajar, Namun Tuhan itu telah mengatur dengan sempurna, Di dalam  tubuh Anda telah diatur sedemikian rupa untuk memprioritaskan pemberian zat gizi kepada janin yang sedang tumbuh tanpa mengurangi porsi yang disalurkan untuk membentuk ASI.
Jadi, tak perlu khawatir janin atau kakaknya kekurangan gizi. Si kakak tak perlu disapih, apalagi jika usianya masih di bawah 6 bulan, mengingat ASI masih merupakan makanan utamanya sampai dia berusia 6 bulan.

Selama Anda memperhatikan pola makan dengan menjaga asupan  gizi yang seimbang dalam menu makanan sehari-hari dan mengonsumsi cairan yang cukup, yakni minimal 8 gelas per hari, maka keduanya akan mendapat asupan gizi yang baik pula. Selain itu, supaya tetap fit, jaga kondisi dan kesehatan tubuh dengan istirahat dan olahraga ringan dengan cukup.

Semoga bermanfaat
Sumber : dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar