• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Sabtu, 14 Maret 2009

first coretan gue tahun 2005

19.19 // by Unknown // // No comments


Aphrodite

"kenalin,nama gue Vanya, bintang capricorn. Hobby baca, nulis makan makanan pedes. Cita-cita gue banyak tapi takut disangka maruk akhirnya gue harus puas menjadi psikolog.Oke gitu aja deh,lain kali gue lanjutin lagi dengan syarat…."
"nggak janji lah"
Mungkin kesan cuek dan apa adanya didapat oleh anak II-B ketika Vanya memperkenalkan diri didepan anak basket.Vanya pindahan dari SMU Bandung, dan kebetulan bokapnya pindah ke Jakarta,cewek yang tingginya semampai ini(semeter tak sampai),punya tampang yang cukup manis,buktinya aja waktu doi lewat,anak-anak banyak yang suka……(suka nyambitin)
Pembawaannya juga cukup santai,dari wajahnya terlihat bahwa doi anak yang baek 'n tidak sombong.
"Hay,Van kenalin nama gue Robbie,gue kapten basket,kalo elo kesulitan menyesuaikan diri panggil gue aja,gue siap bantu kok!"Kata Robbie mengulurkan tangannya,Robbie adalah salah satu cowok terlaris di SMU X,jadi wajar Vanya mendapatkan pandangan jutek dari cewek-cewek yang laen.

Seminggu kemudian

Semua anak 'X' udah mulai kenal Vanya,karena semenjak doi masuk Osis 'n Basket doi selalu berkeliaran diantara kaum adam.
"Eh,jangan lupa Fina nungguin elo!"kata Jodi mengingatkan Vanya akan janjinya untuk menemui sobatnya itu.
"Thank U" Vanya berlari kecil.
"Sorry,Fin,lama yaa!tadi gue ketemu Robbie dilapangan."kata Vanya ketika udah ada dikantin
"Gimana kabar Robbie hari ini?"tanya Fina,selama seminggu ini memang Fina melakukan pendekatan ke Robbie,wajar sih setiap cewek suka sama cowok keren itu.Sebenanya sih Vanya naksir juga (gila aja cowok kece gitu dianggurin.Tapi Dia gak perlu cari-cari perhatian kayak ngelempar tissue dimukanya khan hanya untuk mendapatkan senyum dari Robbie)
"Dia sih fine aja,tapi bisa-bisa gue yang kesemsem sama doi nih,gue khan nggak kuat iman.Gimana coba kalo gue lepas kontrol"kata Vanya ke Fina,muka Fina langsung bermuram durja.Sebagai Info,Fina ini termasuk cewek yang agak pemalu,anaknya cukup cerdas dan cantik,tapi gak tau kenapa dia belum ada pacarnya.
"Wah,nggak usah bermuram durja gitu donk!muka lo udah jelek apalagi kalo dilipet empat gitu gue nggak bakal suka sama Robbie, coz he's not my type." Vanya jadi ngerasa bersalah gitu.
"Gue percaya sama 'lu,ya udah sana pergi ditunggu rapat khan lo?"
"Oh,iya aku lupa,rapat Pensi, thanks, yaaa"kata Vanya meninggalkan kantin"Eh tolong bayarin juga"
"Halo Rob,'lo dapet salam dari Fina tuh!"kata Vanya mendekati Robbie"salam balik nggak?"Tanya Vanya lagi.
"Ah,males kalo Cuma dapet salam, mendingan dapet salami, kenyang!"Robbie menjawab asal.
"Eh,tolongin gue donk,gue lagi jatoh cinta nih!"kata Robbie lagi 'n kali ini didengerin Vanya
"Elo jatoh cinta…sakit nggak?"
"Heh,serius dikit donk"kata Robbie merajuk"Apa yang harus gue lakukan nih?"
"Ok,siapa cewek itu,mungkin gue bisa bantu elo?"
"Ah,nggak usah.Gue hanya perlu masukkan dari elo"
"Masukan…masukkan apa?"kata Vanya dua-rius"percaya deh rahasia lo aman sama gue"
"pokoknya dia itu cewek yang elo kenal, anaknya baek alim 'n cantik lagi,dan tenar lagi."kata Robbie promosi.
"Wah….. kayaknya gue banget tuh!!"
"Kok tau sih!padahal gue kan belum Bilang apa2."Robbie menatap mata Vanya "Trus gue harus gimana donk?"
"Hah… Bercanda aja Lo!wah gue jadi tersandung gitu neh,"Vanya mencoba melucu ditengah rasa senangnya "Cewek itu pasti fina ya!Emang tuh anak juga naksir berat ama elo.Pasti doi seneng banget deh bisa jadian ma elo.Coz dia sobat gue,dan so pasti gue pengen dia bahagia."Sekali lagi Vanya menglihkan pembicaraan.Sedih rasanya gak bisa bilang kalo sebenarnya Vanya juga sayang sama Robbie.

PROM NIGHT

Tidak terasa setahun telah dilalui,tau-taunya udah malam prom,'n saat yang paling ditunggu oleh Fina dan Vanya untuk dapetin hati Robbie.Karena dalam hati Vanya yg paling dalam Ia memendam perasaannya itu hanya untuk sahabatnya,tapi doi terlalu munafik menolak cinta Robbie yang sudah dua kali menembaknya.Yaa,Vanya memang cewek yang pintar,ia berhasil menata perasaannya ketika malam itu Robbie dengan jas hitamnya mengajak Fina berdansa
"Ya udah sana gue lagi nunggu…Doni"kata Vanya mencoba tersenyum manis tapi Robbie melihat kilatan sendu diwajahnya,padahal Ia cukup rapi menata sikapnya.
"Van,gue pinjem bentar yaa!temen lo!!"kata Robbie meninggalkan Vanya.Malam itu memang malam yang berbahagia buat Fina,sahabat Vanya,Fina cewek yang baik 'n cantik.Sayangnya Vanya nggak cukup tega untuk merampas cinta yang memang miliknya dari awal.
"Heh,bengong aja?"Tiba-tiba Doni menepuk punggungnya.
"Woi cowok yang nggak kece denger yaa!elo tuh udah mengganggu lamunan gue"Vanya belum sempat menghapus tetesan air matanya.
"Hah,lucu juga,turun yuk?"
"nggak ah.Nggak bawa baju renang"jawab Vanya asal"nggak,males nih"
"Van,elo tau nggak kalo gue naksir berat sama elo."
"nggak tau tuh"
"Aduh,gue mau ngomong… I love you"
"Oh,I love you too, three, four "Desiran hati Vanya tentang Robbie mulai terhapus setidaknya untuk malam itu,Ia cukup Fun dengan kehadiran Doni.Tapi ternyata rencana Robbie untuk membuat panas hati Vanya tidak berhasil,karena terlihat suasana gembira antara Doni-Vanya.
Kalau saja Robbie tau Vanya menyembunyikan tangisnya di tiap senyumnya,dan setidaknya Vanya telah menjadi dewi cinta(Aphrodite)bagi Fina-Robbie.Walaupun Fina tau kalau disetiap Pandangan mata Robbie hanya tertuju pada cewek berbusana funky itu.
"Don,elo bahagia nggak kalo sobat 'lo bahagia?"
"Yoi donk!"
"Kok gue nggak bahagia yaaa!gue sedih karena harus kehilangan sesuatu"
"Khan sekarang ada gue yang selalu buat 'lo senang."kata Doni membelai rambut Vanya "khan gue pacar elo"
"Iya…don,thanks udah ada disamping gw saat ini!"
Kalau ada kontes sahabat terbaik didunia,gw pasti yakin kalo elo yang menang.Thanks banget untuk ngebuat gue bahagia malam ini,walaupun itu hanya sebuah memori sesaat yang indah sama Robbie.Setidaknya gue bisa mengecup kebersamaan sejenak sebelum dia pergi ke Sidney.Besok.
Muachhhhhh....
Akhirnya malam prom night itu membawa sejuta kenangan yang tak terlupakan,karena asyiknya Vanya bercanda,dia gak sadar saat Fina menyelipkan selembar kertas ke dalam tasnya.


Kadang tetes air mata kita dapat membuat bahagia orang disamping kita menjalani hari-demi hari,walaupun hal itu harus ditebus dengan sebuah pengorbanan hati, bukankah kita akan merasa bahagia bila disamping kita ada yang tertawa? Untuk seseorang disana yang selalu menjadi sang Aphrodite bagi teman-temannya,semoga kau temukan kembali cintamu suatu hari nanti,semoga hari itu…. esok!!!

0 komentar:

Posting Komentar