• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Jumat, 20 Maret 2009

abortus dan semua kontroversi

07.28 // by Unknown // // 2 comments

Abortus dan semua kontroversi

Saat mendapatkan gelar ahli madya kebidanan seharusnya mulai dari itulah aku mulai belajar menyadari bahwa seorang wanita sangat berperan dalam menetukan hidup matinya sebuah nyawa. Mengapa demikian?
Dari hal yang memulai suatu adanya konsepsi (pertemuan antara sperma dan ovum) dan proses kehamilan. Dari konsepsi, wanita dapat mengatakan ya atau tidak pada saat terjadinya suatu koitus (hubungan bersenggama) pada saat ini keputusan yang berlandaskan cinta atau realita sangat penting disaat wanita itu memutuskan. Tapi kebayakan cinta mengalahkan realita. Dan pada akhirnya ada keputusan lain yang harus diambil wanita yaitu....
Proses Pembuahan (menempelnya hasil konsepsi di rahim). Wanita mulai memikirkan kapan terakhir dia haid, mulai sibuk membeli tes HCG di apotik dan membuktikan bahwa mereka hamil/ tidak. Wanita yang berfikir keras, bagaimana tidak, dia sibuk membeli berbagai jamu dengan varian rasa yang sangat tidak mengenakan di lidah maupun di rahimnya yang dapat mengakibatkan kontraksi/ mules yang berlebihan. Ada 2 kemungkinan yang akan terjadi yaitu sang bakal janin akan keluar karena kontraksi yang disebabkan zat kimia merangsang otot otot rahim yang menyebabkan peluruhan pada dinding rahim sehingga akan terjadi perdarahan hebat seperti halnya haid, kemungkinan ke dua sang bakal janin akan tetap hidup dengan banyak kerusakan jaringan yang akan menyebabkan kelainan kromosom yang akan berakibat tidak sempurnanya alat tubuh di kemudian hari.
Wanita akan mulai mengajak sang kekasih hati ke rumah sakit ataupun tempat lain yang dipercaya akan membantu problem mereka, pada saat ini seharusnya hati wanita yang dikenal baik hati, lebih mengutamakan perasaan daripada akal akan mulai berpikir : baikkah perbuatanku ini, dosakah aku membunuh darah dagingku sendiri, dan di lain pihak ada yang berkata malu sekali orang tuaku mempunyai cucu tanpa menikah, aku akan diusir jika mereka tahu tentang ini,dan lainnya.
Sekali lagi wanita yang bertanggung jawab atas rahimnya. Dimanakah lelaki sang pelindung mereka???
Kebetulan yang di temui adalah dokter umum yang mengetahui proses kelahiran (semua tenaga medis mengetahui bahwa kelahiran adalah hal yang fisiologis) artinya semua makhluk hidup akan melahirkan dengan atau tanpa bantuan orang lain secara normal. Tetapi apabila disengaja dikeluarkan itu perkara lain, bakal janin yang berusia kurang dari 8 minggu masih berupa gumpalan darah sebesar ati ayam, biasanya wanita akan bersikeras mengeluarkan sang bakal janin dari perutnya walaupun merogah banyak rupiah,
Aborsi, pilihan kebanyakan remaja dan dewasa putri kita, Tidak dapat dipungkiri di negara yang mayoritas menjunjung nilai timur sudah mulai kebarat-baratan.
Sekali lagi wanita memang menjadi penentu keputusan, tapi kebanyakan dari mereka tidak dapat memilih, kalau dari awal mereka mengambil keputusan yang benar mungkin aborsi bukan suatu pilihan, atau mungkin apabila mereka mengubah keputusan mereka di tengah perjalanan mereka ke tempat aborsi di urungkan, mungkin sang bakal janin akan mendapatkan hal yang sama dengan yang lainnya untuk hidup di dunia yang fana ini sama seperti janin yang lainnya, bukan berapa di kantong plaastik hitam yang di buangn di tempat sampah, atau di masukkan di lubang 4x4 meter bersama puluhan darah lainnya. Wanita yang tega mengambil keputusan itu tak akan mendapatkan mimpi indah di tidurnya selama bertahun-tahun dan mungkin separuh hidupnya akan menjadi pembohong, melupakan anak pertamanya, melupakan kejahatan yang tidak terhapuskan dari TUHAN.
Wanita, tugas anda sangat berat dalam menentukan keputusan. Jangan salah langkah supaya tidak masuk ke dalam jurang PENYESALAN

2 komentar:

  1. woiiiii...diupdate donk blog nya!!!!
    wkwkwkwkwk.....btw, leave a comment 4 me duonk???
    @my blog. Thx

    BalasHapus